Langsung ke konten utama

Awal yang Baru


Assalamu'alaikum lagi temen Internet, apa kabar hari ini? Semoga kamu sedang bahagia ya...
Saya?? Secara teknis saya kurang baik hari ini, saya sakit perut dan beberapa kali pergi ke kamar mandi. Tapi tenang saja, saya waras dan lumayan bahagia hari ini.

Hari ini adalah hari ulang tahun ELC yang ke-2. Saya senang, saya tersenyum dan terharu mengenang masa awal ELC berdiri dan menjadi organisasi resmi di FEB UIN Jakarta. Hari ini tercatat lebih dari 100 orang telah menjadi anggota resmi ELC. Dulu pada masa awal, kami hanya ada 12 orang.

By the way, hari ini saya mau posting tulisan mengenai review buku. Judulnya adalah Awal yang Baru. Bacaan kali ini agak ekhem-ekhem isinya, ini adalah kali pertama saya membaca buku bertema dunia pernikahan. Buku yang pertama kali terbit Juli 2020 ini saya beli secara online dari penulisnya langsung.

Namanya mbak Khairunnisa Syaladin, serang perempuan berdarah Aceh. Beliau telah menamatkan pendidikan di jurusan farmasi UGM pada 2014 lalu. Saat ini beliau sudah menikah dan mempunyai seorang anak yang masih balita.

Dari segi fisik, buku ini sama seperti buku biasa. Berukuran panjang 21 cm, lebar 15 cm, dan tebal 223 + xxii halaman. Kertasnya berwarna putih-kekuningan, sangat nyaman di mata. Jenis dan ukuran font juga menarik, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Setiap bab diberi warna tema yang berbeda, dan semua halaman di buku ini memiliki bordir yang lucu.

Buku ini berisi cerita dan pengalaman penulis dalam mempersiapkan pernikahan. Buku ini dibagi menjadi 4 bab; penantian, pertemuan, persiapan, dan perjalanan. Setiap bab membahas pengalaman dan trik penulis dalam menjalani kehidupan dari sisi pernikahan.

Mulai dari bab 1, penulis bercerita tentang bagaimana menjalani masa lajang dengan produktif dan memuaskan. Selain bercerita pengalaman, penulis juga banyak menambahkan teori dan trik menjalani hidup. Misalnya, bagaimana caranya memaksimalkan potensi diri, mendisiplinkan diri, merencanakan kegiatan, menyeimbangkan kesibukan dengan hiburan, dan bagaimana agar terus bertumbuh.

Bab 2, membahas tentang pertemuan dengan si calon pasangan hidup. Bahasan dimulai dari bagaimana mempersiapkan pertemuan, dimana mencari si calon, bagaimana pengalaman penulis saat bertemu calon suaminya kala itu.

Bab 3, bercerita tentang persiapan-persiapan pernikahan. Ternyata ada banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari persiapan spiritual, persiapan ilmu, persiapan mental, persiapan fisik, persiapan sosial, hingga yang tidak kalah penting yaitu persiapan finansial. Dan membaca buku ini saya catat menjadi salah satu persiapan ilmu untuk saya sendiri hihi... 

Bab 4, bercerita tentang pengalaman penulis yang sudah menjalani kehidupan rumah tangga. Bagaimana menyesuaikan ritme dengan pasangan, bagaimana mengelola emosi setelah memiliki pasangan, bagaimana menyelesaikan konflik, dan lain-lain.

Buku ini sangat ringan dibaca, bahasa pembawaannya jelas dan mudah dimengerti. Bisa dibaca dimanapun dan kapanpun, bahkan diantara selingan antara menyapu dan mengepel, hehe. Saya membaca buku ini kurang lebih 3 hari.  

Baik, sepertinya sampai disini saja review buku kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di tulisan lainnya~

Komentar