![]() |
(pintu masjid Al-Mujahidin Pamulang) |
Assalamualaikum lagi temen internet! Semoga kamu baik selalu yaa. Semoga telah bertambah ilmu dan kekuatanmu. Saya ikut senang saat kamu bertambah pintar dan bertambah kuat, saya pun sedang berusaha melawan kegoblokan dan kelemahan diri ini, hehe...
Kata salah satu ustad yang sering saya denger nasihatnya, sebagai muslim yang beriman kita harus tangguh. Intinya yang saya tankep adalah, pikiran kita nggak boleh bodoh, logika kita nggak boleh tumpul, makanya harus selalu belajar. Raga kita nggak boleh letoy kelemar-kelemer, harus selalu bugar dan sehat. Jiwa kita nggak boleh lemah, nggak boleh insekyuur terus, nggak boleh cengeng. Pokoknya kita harus mengusahakan menjadi muslim tangguh, terlepas dari segala ketentuan yang Allah takdirkan.
Oke, kali ini saya mau nulis tentang kehidupan di dunia ini yang merupakan kumpulan pilihan-pilihan. Mari kita mulai tulisan ini dengan cerita dari buya Hamka. Ceritanya kira-kira begini, suatu hari seorang pria dengan tergesa-gesa dan menggebu-gebu datang menemui buya Hamka.
Lalu pria itu bercerita, "Subhanallah, Buya" kata pria itu. "Sungguh saya tidak menyangka, ternyata di Mekkah itu ada pelacur, Buya. Kok bisa ya, Buya? Ih, ngeri!"
"Oh, ya?" sahut buya Hamka. "Saya baru saja dari Los Angeles dan New York, dan MasyaAllah, ternyata disana tidak ada Pelacur." tegas buya Hamka menimpali.
"Ah mana mungkin, Buya. Di Mekkah saja ada kok. Di Amerika pasti ada jauh lebih banyak lagi," kata pria itu setengah tak percaya.
"Kita memang hanya akan dipertemukan, dengan apa-apa yang kita cari." kata buya Hamka seraya tersenyum.
Komentar
Posting Komentar