Halo lagi semuanya.., gak kerasa ya ternyata gue udah sebulan gak ngisi blog ini. Gue gak sibuk-sibuk banget sih sebenernya, tapi yaa.. gitu, lagi males aja rasanya nulis-nulis di internet. Ada yang nunggu ya??? Maaf ya, hai Kamu, iya Kamu.. satu-satunya manusia yang selalu baca tulisan gue yang gak berfaedah ini. So, kali ini gue mau cerita sedikit tentang surat yang gue temukan tadi pagi pas beres-beres kamar.
Garis hidup gue ini, kalo difikir-fikir, banyak banget berpotongan dengan garis-garis ajaib. Ada-ada saja titik dimana gue bingung dan terkagum-kagum dengan sistem yang diciptakan Tuhan. Salah satunya adalah surat yang gue temukan pagi ini, berikut teksnya:
" Jika kau pemuda dan sedang mencari jati diri, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah keluar dari zona nyaman. Berteriaklah sekencang-kencangnya, menangislah sejadi-jadinya, selalu semesta akan memelukmu. Jangan berhenti, jangan menyerah, jangan pernah putus harapan, terus saja kau langkahkan kakimu, kuatkan pundakmu, teguhkan hatimu. Tuhan itu dekat, Tuhan itu pengasih, Tuhan itu maha Penyayang. Terbanglah, tinggalkan sangkarmu, lepaskan semua pelindungmu, pada suatu titik kau akan tersadar dan berbisik: " Inilah diriku yang sebenarnya!" "
Yap, begitulah isinya. Surat ini adalah tulisan gue sendiri kurang lebih dua tahun lalu, dan entah dari mana dulu gue dapet inspirasi buat nulis kata-kata sebegini ngena. Mungkin tak berarti apa-apa bagi orang lain, mungkin juga gak akan berarti apa-apa jika gue bacanya bukan di hari ini. Yang membuat gue kagum adalah, surat ini datang pada waktu yang sangat tepat. Ia datang saat gue lagi merasa suntuk-suntuknya ngejalanin aktivitas beberapa minggu ini.
Beberapa hari belakangan, gue sempet mikir, sebenernya ngapain sih gue cape-cape ngelakuin semuanya? Buat apa? Biar apa? Gue kaya kehilangan arah, gue cape, gue pengen duduk aja, gue pengen tidur. Gak ada bedanya juga kan gue ngejalanin aktivitas ABCDE dengan gue yang ngejalanin aktivitas A saja. Toh ujungnya bakalan sama-sama di X.
Tapi surat ini menyadarkan gue kembali, bahwa hasil akan berbanding lurus dengan proses. Hasil bagus harus ditempuh dengan proses yang bagus juga. Proses yang biasa saja akan menjadi hasil yang juga biasa.
Kira-kira begitulah ceritanya. hahah.. apa gunanya coba gue nulis ini di Internet?? yaudahlah.. sampai jumpa di cerita selanjutnya..
Komentar
Posting Komentar