Dulu sebelum sekolah dan usiaku masih dibawah 5 tahun, aku punya seorang teman bernama Dora. Dora berusia sekitar 4 tahun lebih tua dariku. Dora adalah bocah laki-laki berkebutuhan khusus. Tubuhnya normal, mentalnya lah yang bermasalah. Dia berkelakuan seperti anak berumur 3 tahun. Omongannya tidak jelas, lidahnya selalu mengucapkan kata-kata aneh yang tidak bisa dimengerti orang normal. Semua kata yang keluar dari mulutnya berawalan "heng" atau "ha". Misalnya, "hakan" artinya makan. "hengbin" artinya mobil. "hayek" artinya air. Tapi aku bisa mengerti banyak kata yang diucapkan Dora. Dia sering sekali datang ke rumah kami karena kami punya pohon jambu. Dia sering minta jambu, sering sekali, nyaris setiap hari. Kata orang-orang, Dora lahir tidak normal. Dia sakit-sakitan sejak bayi. Bahkan dia didiamkan saja oleh keluarnya yang sudah putus asa. Dia sudah sempat tidak dipedulikan, bahkan sampai dikerubungi lalat. Tapi ternyata Dora masih ...
Hanya catatan-catatan Esnida Oktavia