Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

The Power of Kepepet

Berikut adalah catatan ketika saya membaca buku tulisan Jaya Setiabudi atau yang akrab disapa mas J. Buku ini saya baca versi ebook yang saya pinjam dari iPusnas ✌️ 🥕2 sebab yang membuat orang tak tergerak untuk berubah: - impiannya kurang kuat - tidak kepepet 🥕 takut? hadapi! 🥕 efek placebo/kekuatan keyakinan. apa yang anda yakini lebih kuat dari fakta yang ada 🥕 menciptakan kondisi kepepet: ciptakan bayangan itu seolah nyata, bukan seperti menonton film, tapi terlibat secara langsung di benak anda. dengar dan rasakan bagaimana detak jantung anda yang semakin keras. meski semua itu hanyalah bayangan, namun efeknya akan sangat nyata. karena alam bawah sadar, tidak bisa membedakan antara imajinasi dan kenyataan. 🥕 anda tidak akan berubah hanya dengan membaca, tapi dengan ACTION 🥕 film rekomendasi: pirates of sillicon valley, hitch, the patriot, envy, apprentice, schindler's list, les miserables, 🥕setelah menciptakan kondisi kepepet, selanjutnya adalah berusaha dengan penuh ke...

Rovering To Success

Hallo lagi teman internett... apa kabarmu di pertengahan januari ini? Semoga kau selalu sehat ya... sehat jiwa dan juga raga. Sebenarnya ada kabar duka untuk muslim Indonesia. Kemarin pagi salah satu ulama besar kita berpulang ke rahmatullah. Syekh Ali Jaber, beliau adalah ulama asal Madinah yang sudah memiliki kewarganegaraan Indonesia. Mari kita berdoa agar muncul pengganti beliau di negeri yang masih sangat butuh pembimbing agama ini. Ngomong-ngomong, kali ini saya mau review buku lagi. Judulnya Rovering To Success. Penulisanya adalah orang yang dulu ketika saya masih SD membuat saya dihukum karena susah menghafal namanya. Yup , Lord Robert Stephenson Smyth   Baden Powel, sang bapak pramuka dunia. Seorang tentara Inggris yang mendirikan gerakan kepanduan. Buku ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1922, 99 tahun lalu! Rovering To Success yang saya baca adalah versi bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Renebook pada september 2019. Berukuran 15 x 23 cm dan tebal 34...

Mengendalikan Takdir Hidup (bag. II)

Lanjut ya dari bagian 1 Pertama kita harus mengetahui dulu apa sebenernya permasalahan diri kita. Misal, permasalah kita adalah mageran, males gerak. Kita sering nunda sampai banyak tugas dan pekerjaan hanya dikerjalan seadanya (tidak mengerjakan dengan usaha terbaik). Setelah kita tau permasalahannya, maka kita harus melakukan sesuatu untuk melawan kemageran ini. caranya dengan menginstal program anti mager. Apa saja yang harus dilakukan untuk melawan kemageran? Kalo ini sih, kalian cari aja di internet, bisa juga dari baca buku, kursus, ikut seminar onlen, nonton video self improvement, dan lain-lain. Disana sudah tersedia ratusan bahkan ribuah tips anti mager, langkah-langkah menghilangkan kemageran, bla bla bla... Semua tips itu adalah cara-cara yang bisa kita kendalikan, alias akan menjadi pengetahuan dan masuk ke pikiran kreatif kita yang porsinya 5% tadi. Nggak akan mempan untuk melawan program toxic yang sudah terlanjur terinstal bertahun-tahun dalam pikiran bawah sadar kita. T...

Berani Kaya

Hallo lagi teman internettt... selamat siang ( btw saya tulis ini di waktu siang, hehe ). Apa kabar hari ini? Sema semua berjalan lancar ya, dan semoga hatimu bahagia. Senang rasanya bila ada lebih bayak orang bahagia di dunia ini. Oke, oke, tanpa banyak basa basi lagi, langsung aja kita ke topik pembahasan. Kali ini saya akan mereview sebuah buku. Judulnya Berani Kaya yang ditulis oleh pak bossman Mardigu WP. Buku ini saya dapat meminjam dari serang teman. Tentu saya tak akan sebut namanya, buat apa juga ya kan? Berani kaya yang saya baca adalah cetakan pertama tahun 2019, tebal 300 halaman. Ukuran kertas A5, warna kertas kekuningan, nyaman dibaca. Mengenai isi bukunya, saya rasa buku ini bukan untuk saya. Tidak cocok dibaca oleh orang seperti saya yang masih newbie . Buku ini berisi tulisan-tulisan pendek pak Mardigu yang saya yakin sudah beliau post di akun media sosial. Sebagian tulisan itu memang bagus bagi saya, menambah wawasan dan cara pandang. Namun ada banyak tulisan yang s...

Mengendalikan Takdir Hidup (bag. I)

sun rise Mengaku saja, pasti di tahun baru ini kamu juga bikin resolusi tahunan. Pengen melakukan ini, pengen mencapai itu, pengen punya kebiasaan ini, pengen menambah kemampuan itu. Pokoknya banyak deh, baik dan keren-keren pula. Berkaca dengan resolusi-resolusi tahun-tahun sebelumnya, kita pasti kepikiran juga, "Apa semua ini bisa tercapai ya?" Kita meragukan diri sendiri, karena memang kenyataannya kita nggak sedisiplin itu. Bisa jadi kita semangat membara dan punya keyakinan 100% pada awal Januari, akhir bulan udah ada satu-persatu pelanggaran. Awal Februari pelanggaran makin bertambah, akhir Februari ambyar. Ya... paling banter sampe awal Maret, atau akhir maret deh. Abis itu, sudahlah... kita mulai pesimis. Makin jauh dengan catatan resolusi yang indah itu. Kamu banget kan pasti ini? Sudah, tak usah malu, kita semua sama, hehe... kita masuk ke kelompok 92% orang yang gagal menjalankan resolusi tahunan. Karena memang faktanya, hanya 8% pembuat resolusi tahunan yang berha...