Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Teman

Seorang teman bertanya padaku melalui pesan text, Teman : "Esnida, kamu lebih memilih mencintai atau dicintai?" Aku : "Pilih dua-duanya" Teman : "Harus salah satu" Aku : "Kenapa gitu?" Teman : "Pokonya harus pilih salah satu" Aku : "mm.. oke, kalo harus banget milih, aku pilih mencintai" Teman : "Kenapa pilih mencintai?" Aku : "Karena itu yang bisa aku lakukan. Aku bisa bebas mencintai siapa saja, aku bebas mencintai apa saja, dan aku juga bebas mau mengungkapkannya atau diam-diam." Teman : "Jadi kamu ngga apa-apa kalo ngga ada yang mencintai kamu?" Aku : "Siapa bilang ngga ada yang mencintaiku?" Teman : "Emang siapa?" Aku : "Siapa apanya?" Teman : "Yang cinta sama kamu?" Aku : "Aku yakin Allah sayang padaku. Rasulullah juga.." Teman : "Iya siih.. tapi masa ngga butuh sosok-sosok gitu?.." Aku : "Sosok apa?" Teman : "Ya soso...

Ta'limul Mut'allim

Oke, sekarang jam 21:25. Kalau saya mau tidur cepat, saya masih punya 35 menit untuk menulis review buku yang baru saja selesai saya baca ini. Judulnya Ta'limul Muta'allim, Pentingnya Adab Sebelum Ilmu, tulisan Imam Az-Zarnuji. Buku ini diterbitkan oleh Aqwam, cetakan ke 12, Juni 2021. Secara keseluruhan buku ini punya 272 halaman. Pertama kali dalam hidup saya membaca buku yang banyak sekali keterangan dan catatan sumbernya. Mungkin ini yang disebut adab sebelum ilmu, jadi buku ini menuangkan segala sumber dan rujukan dengan sangat lengkap. Kalau dikira-kira, mungkin sebenarnya buku ini tebalnya tidak sampai 100 halaman. Bisa dibaca sehari saja kalau niat. Buku ini membahas 13 pasal dalam menuntut ilmu. Yaitu: Definisi Ilmu, fikih, dan keutamaannya Niat (ketika belajar) Memilih ilmu, guru, dan kesabaran dalam belajar Takzim terhadap ilmu dan ahli ilmu Giat, rajin, dan semangat Memulai belajar, ukuran, dan urutannya Bertawakal Masa belajar Kasih sayang dan nasihat Memetik pelaj...

Menjadi Manusia Pembelajar

Haloo lagi pemirsa setia blog ala-ala Esnida ini, hihi.. Kali ini saya akan menuliskan review buku lagi, yey! Lama rasanya udah nggak bikin review buku di sini. Well, ternyata memang sudah lama, terakhir saya posting review buku itu adalah bulan Juli tahun lalu, hehe..  Baik, langsung saja, kali ini saya mau review sebuah buku yang judulnya Menjadi Manusia Pembelajar, tulisan bapak Andrias Harefa. Buku yang agak tua karena ditulis pada tahun 2000. Bentuknya biasa saja, ukuran A5, 244 + xxxv halaman. Saya tidak sengaja menemukan buku ini pas lagi cari-cari buku yang cocok untuk dijadikan bahan diskusi di Aqsyanna Literacy Club bulan depan. Oh iya, sekarang saya bergabung menjadi volunteer di sana. Seneng rasanya karena bisa berkumpul dengan orang-orang yang suka baca. Semoga komunitas itu bisa bertahan dan berkembang, menebar manfaat dan mencerdaskan orang-orangnya, aamiin. Pada awalnya buku ini membahas kritik terhadap sistem pendidikan di tanah air.  Penulis mengatakan bahwa ...