Langsung ke konten utama

Menuju Rumah Minim Sampah #belajarzerowaste





Stop denying, our earth is dying!
Begitulah slogan yang selalu tergiang di kepala saya setelah selesai menonton sebuah video dokumenter mengenai pemanasan global dan pencemaran lingkungan yang sekarang ini sudah sangat menghawatirkan.

Setelah itu hati saya tergerak untuk membaca sebuah buku mengenai gaya hidup zero waste. Judulnya #belajarzerowaste Menuju Rumah Minim Sampah karya mbak DK Wardhani. Saya membeli buku ini online langsung kepada penulisnya karena buku ini diterbitkan secara indie. Kalo tidak salah harganya sekitar Rp 105000. Secara fisik buku ini memiliki dimensi 15x23cm dan 180 halaman.

Buku yang saya punya adalah cetakan pertama: Agustus 2018. Sebenarnya saya membeli buku ini bulan Februari dan selesai membacanya pada bulan itu juga. Sekrang saya baru membuat reviewnya, hehe..

Di dalam buku ini mbak Dini menyebutkan secara gamblang apa yang sebenernya terjadi pada sampah-sampah yang kita produksi setiap harinya. Kemana perginya sampah, fakta-fakta mengenai sampah, dan bagaimana pola konsumsi kita sangat besar kontribusinya dalam produksi sampah.

Yang membuat saya miris sambil menelan ludah pahit adalah saat menyadari bahwa ternyata saya sudah sangat kejam memperlakukan bumi. Bumi yang menyediakan tempat saya hidup dengan nyaman malah saya balas dengan mengotorinya dengan sampah-sampah yang sulit terurai.


Contohnya nih pas kita jajan cilok, dan dibungkus pake plastik kan sama mamangnya. Terus kita makan ciloknya cuma 5 menit dan sampahnya kita buang gitu aja. Dengan gampangnya kita make plastik itu, sementara bumi butuh waktu 10-20 tahun loh buat ngeberesin sampah bungkus cilok itu. Abis itu kita beli akua botol, minum 1 jam terus kemasannya buang. Terus bumi butuh 400 tahun loh buat membersihkan diri dari sampah akua.

Maka dari itu, di buku ini mbak Dini mengajak semua pembacanya untuk mulai sadar dan bijak dengan produksi sampah. Mbak Dini memperkenalkan apa itu gaya hidup minim sampah (zero waste). Dimulai dari istilah 5R. Yaitu refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (memakai ulang), recycle (mendaur ulang), dan root (membusukkan). Kalo niat, ternyata kita bisa loh menolak benda-benda sekali pakai. Seperti botol kemasan plastik, kantong kresek, styrofoam, sedotan plastik, tisu, dll.

Buku ini juga dilengkapi tips, strategi, dan kolom jurnal untuk mulai take action menjalani gaya hidup zero waste. Desain bukunya juga tertata rapi dan sangat menarik disertai gambar-gambar ilustrasi yang informatif dan bikin pembaca nggak bosen.

Oke, sekian dulu ya review kali ini. Terima kasih.

Komentar