Minggu lalu, untuk pertama kalinya aku memperkenalkan diri kepada orang baru dengan menyebutkan bahwa hobi ku adalah tidur.
Selama ini aku selalu mengatakan bahwa hobi ku adalah membaca buku. Tapi ternyata itu tidak terlalu benar. Aku memang sering membaca buku, aku meluangkan minimal 1,5 jam perhari untuk membaca buku, aku memang sudah membaca lumayan banyak buku.
Tapi ternyata aktivitas membaca ku bukanlah hobi. Aku memang sering membaca buku, tapi aku tidak terlalu menyenanginya. Bukankah hobi adalah sesuatu yang disenangi dan sering dilakukan?
Sama seperti makan. Aku sering makan, setiap hari malah. Tapi aku tidak terlalu menyukai aktivitas makan. Aku makan hanya supaya tidak pusing dan tidak kelaparan. Aku makan supaya punya energi untuk beraktivitas. Tapi, kadang-kadang aku juga sangat menyukai aktivitas makan ketika aku bertemu makanan yang enak.
Bagiku kini, membaca buku itu sama saja dengan makan. Aku membaca buku untuk memberi pencerahan pada pikiranku, agar aku tidak bodoh. Agar diriku terdidik dengan baik. Tapi, aku juga kadang-kadang menyukai aktivitas membaca ketika membaca buku bagus.
Belakangan ini aku berpikir tetang hobi ku sebenarnya apa ya?
Setelah melewati serangkaian perenungan, ku temukan bahwa hobi ku adalah tidur. Ya, tidur. Kenapa tidur? Pertama, karena aku sangat sering melakukannya. Aku melakukannya setiap malam sepanjang hidupku, sangat jarang sekali aku melewatkan 1x24 jam tanpa tidur.
Kedua, karena aku sangat menyukai ketika tiba waktunya untuk tidur. Aku sangat suka ketika hari sudah beranjak malam, ketika aku sudah kelelahan, dan sudah boleh beristirahat. Aku juga sangat senang dan bersemangat untuk tidur ketika malam masih jam 9 dan semua tugas sudah selesai. Dan aku agak sedih ketika jadwal tidurku harus dipangkas.
Aku juga melakukan beberapa hal untuk bisa tidur dengan kualitas yang baik. Aku membaca beberapa buku dan menonton banyak video tentang tidur. Lalu aku benar-benar melakukan saran-saran mereka. Sampai sekarang aku sudah rutin melakukan serangkaian ritual sebelum tidur.
Ya, begitulah cerita tak jelas ku minggu ini. Ah, sepertinya aku akan menyesal karena telah mengatakan bahwa hobi ku adalah tidur. Karena ketika aku berkata begitu, beberapa orang otomatis memandang rendah diriku. Aku khawatir mereka menganggap aku bodoh dan tak bisa diandalkan, hobinya saja tidur.
Tapi tidak apa-apa, masa bodoh dengan pikiran orang lain. Nyatanya aku tidak serendah itu, aku jelas punya kemapuan yang mumpuni di bidang tertentu walau aku juga punya kekurangan di bidang yang lain. Yang penting adalah, aku senang dan merasa puas dengan hobi tidurku. Mantap.
Komentar
Posting Komentar