Langsung ke konten utama

Bersama-sama

Masih tentang Cinta,

Mungkin saja kita pernah bertemu, pernah berpapasan wajah, atau bahkan saling mengenal nama saat ini. Namun kita tidak tau, karena kita belumlah kita. Kita masihlah saya atau kamu.

Mungkin kita pernah duduk bersama-sama di kursi yang sama, meski kita duduk di waktunya masing-masing. Mungkin juga kita pernah bersama-sama menatap rembulan yang sama, meski kita menatap dari tempatnya masing-masing. 

Kita menggantungkan nasib pada takdir, seperti daun-daun gugur yang berpasrah pada angin. Terus saja menjalani hidup, berharap dijatuhkan bersama-sama, di tempat dan waktu yang sama. Dan saya pun tidak mau berpikir banyak perihal dimana dan kapan hal itu akan terjadi.

Saya kira kaki kita masih harus banyak melangkah, menjelajah sampai ke sudut-sudut dunia. Tangan kita juga masih harus banyak bekerja, menyelesaikan urusan kita masing-masing. Ego kita pun masih terus menyibukkan jiwa dan raga, untuk berdamai dengan masa lalu, menghidupkan hari ini, dan merancang masa depan.

Teruslah melangkah, teruslah bekerja, saya pun juga. Siapa tau, pada langkahmu yang di ujung dunia itu, atau pada karyamu yang ternama itu, kamu akan menemukan saya. Atau saya akan menemukan kamu.


Komentar