Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Heal Yourself: Untukmu yang Pernah Terluka

Haloo lagi internet! Selamat pagi kalo bacanya pas pagi.. Oke tanpa berbasa-basi panjang, kali ini saya akan review buku lagi. Sebuah buku terbitan indi yang berjudul Heal Yourself : Untukmu yang Pernah Terluka. Penulisnya adalah mbak Novie Octaviane Mufti, seorang lulusan psikolog yang sekarang lagi menempuh pendidikan magister profesi psikologi.  Buku ini saya beli pre-order sejak sekitar bulan Oktober 2019. Dan baru sampai ke tangan saya sekitar pertengahan November 2019. Harganya standar saja, yaitu Rp 78.000; ditambah ongkir jadi sekitar 90 ribuan. Saya membaca buku ini secara maraton saja, mulai saat bukunya pertama dateng sampai selesai tadi malam. Secara fisik, buku ini berbentuk buku pada umumnya. Dengan tebal 270 halaman + XVII, Heal Yourself memiliki panjang 20 cm dan lebar 14 cm. Sangat nyaman untuk dibaca sambil rebahan, hehe.. Buku ini adalah buku ke-7 mbak Novie, dan kali ini beliau menghadirkan sisi yang selama ini belum pernah muncul dalam karya-...

Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Oohallo teman internetku yang entah setia entah tidak, tapi tak apa-apa.. siapa peduli mau setia mau tidak.. Baiklah saya akan review buku lagi, kali ini adalah sebuah novel. Judulnya Rembulan Tenggelam di Wajahmu, karya bang Tere Liye. Novel ini udah lumayan berumur. Cetakan pertamanya terbit bulan Februari tahun 2009, which was 10 tahun lalu. Buku yang saya baca ini adalah cetakan ke 31, yaitu Maret 2017. Saya dapatkan buku ini dari meminjam dari sepupu. Seperti bentuk novel pada umumnya, buku ini berdimensi 21x13 cm, dan hanya ada 426 halaman tanpa embel-embel apapun. Tak ada daftar isi dan bla-bla-blanya. Saya membaca buku ini hanya sekitar 4 hari (karena lagi pengen aja). Saya mengkhususkan waktu sekitar 2 jam untuk membaca novel ini selama 4 hari itu. Isinya cukup menarik. Mengambil sudut pandang orang ketiga serba tau, bang Tere Liye mencoba menggambarkan bagaimana tokoh di novel ini Rey/Raihan yang berkesempatan me- rewind cerita hidupnya. Rey yang sekarang...

Kuncinya Adalah The Key

Kunci-kunci Kuncinya adalah  the key . Kira-kira begitulah kesimpulan yang saya tangkap dari pembicaraan bersama tiga orang teman tadi malam. Kami membicarakan soal apa aja yang bisa bikin seseorang berani memulai membuka usaha.  Tadi malem saya bercerita tentang rencana memulai sebuah bisnis.  Well , kalo pembaca menyimak tulisan-tulisan saya sebelumnya, pasti udah pada tau deh saya mau bikin apaan. Nah, saya nggak mulai-mulai  launching  karena masih takut-takut. Masih mikir banyak hal yang sebenernya nggak perlu dikhawatirkan. Teman saya bilang, "Kamu harus menciptakan sendiri keadaan yang membuat kamu tertantang untuk berjuang. Jangan sampai keadaan tercipta sendiri lalu memaksa kamu untuk berjuang. Rasanya akan lebih lelah dan berat ketika kita berjuang karena terpaksa". Menciptakan medan perjuangan itu sama seperti menghidupkan mesin kapal untuk memulai pelayaran. Kita melakukannya karena kita ingin, kita lakukan semata-mata karena me...

Please, jangan patah!

Oleh-oleh bootcamp ELC 2019

Hallo pemirsa.. selamat dateng lagi di blog ala-ala aduhaii ini.. Kali ini saya mau sedikit cerita tantang pengalaman yang minggu ini terjadi. It was ELC's boothcamp.  ELC adalah organisasi mahasiswa bidang kewirausahaan di kampus, dan saya masih aktif di dalamnya. Pada tanggal 22-24 November kemarin, kami melaksanakan boothcamp sebagai puncak rangkaian perekrutan anggota baru tahun 2019. Acara ini dilaksanakan di villa Puspiptek, Serpong Tangerang Selatan. Ada beberapa hal berkesan pada cerita kali ini, lumayan bikin mikir kalo ternyata saya ini benar-benar nggak ada apa-apanya. Ternyata banyak sekali hal yang terlewat dalam proses pertambahan umur saya yang hari ini sudah officially 22 tahun lebih 1 bulan. Oiya, Happy birthday to me! yey! woohoo! Hal pertama adalah mengenai kemampuan public speaking saya yang super ancurr. Saya mengkategorikan super hancur karena ketika saya diminta untuk menyampaikan sebuah materi di boothcamp, saya merasa sangat gugup. Lantas s...

Bertumbuh

Oke pemirsa budiman yang saya cintai dan saya banggakan, hihi.. Kali ini kita bertemu lagi dalam sesi review buku. Buku yang mau direview berjudul Bertumbuh. Sebuah buku yang diterbitkan oleh CV IDS dan memuat karya-karya 5 orang penulis. Yaitu Satria Maulana, Kurniawan Gunadi, Iqbal Hariadi, Mutia Prawitasari, dan Novi Ocktaviane Mufti. Buku ini saya beli dari instagram Langit-langit Creative Studio sekitar bulan Mei 2019. Harganya Rp 90.000. Buku yang saya beli adalah cetakan ke-3: Januari 2019. Buku ini berdimensi 20x14 cm dan memiliki 297 halaman + XV. Sebenernya saya sudah selesai membaca buku ini kurang lebih 1 minggu setelah sampai di tangan saya. Buku ini isinya berupa kumpulan tulisan-tulisan yang sudah pernah diterbitkan oleh penulis di blog masing-masing. Disajikan seperti hidangan makan. Lengkap dari sarapan, makan siang, cemilan, sampai makan malam. Buku ini renyah, enak, dan tentu saja berbobot. Saya sangat bersyukur berkesempatan membaca buku ini. Didal...

Cerita Awal Bisnis

Oke internet, udah agak lama ya kita tak bersua kata, ceilah.. bersua kata..  Kali ini saya mau cerita tentang perjalanan usaha bikin bisnis ala-ala et tapi serius. Gini pemirsa, sebenernya bukan hal baru bagi saya untuk memasuki dunia wirausaha. Sebelumnya saya udah pernah main-main di sana. Saya pernah jadi reseller , jadi dropshipper , saya juga pernah bikin usaha bareng temen, pernah juga sekedar kerja bantuin usaha orang lain. Tapi semua itu ujung-ujungnya mandek karena saya bosen dan males. Sombong banget ya? Bilangnya bosen sama males. Eh tapi bener loh, kegiatan-kegiatan itu bikin saya males buat gerak. Sebab utamanya adalah motivasi yang nggak kena di hati. Motivasi kebanyakan mereka yang ingin jadi pengusaha adalah ingin jadi kaya, dan saya tidak mau jadi kaya. Mereka ingin menjadi hebat, sementara saya ingin menjadi orang biasa-biasa saja. Mereka ingin menjual sebanyak-banyaknya, membuat orang menjadi pelanggan setia, membeli lagi dan lagi. Sedangkan saya ...

ASHYANG

Sudahlah Sayang, Semua ini bukan salahmu Aku maafkan lagi Aku terima segalanya Kamu jangan sedih Aku tidak marah Ayo kita belajar bersama Aku akan sabar dan terus menemani Tidak apa-apa Aku tetap sayang padamu Sayang, tolong tenangkan hatimu Tak usah takut Oke, kamu memang salah, tapi tidak apa-apa Ayo sini aku peluk Maafkan aku sudah terlalu keras padamu Ayo sini, aku peluk Sayang, Kita tetap jalan ya Jangan berhenti ya Nggak apa-apa kok salah sekarang Kita coba lagi Sayang, Kamu adalah sosok paling berharga bagiku ...

Tujuan Awal Kantong Kresek Diciptakan

Kantong kresek a.k.a kantong plastik Haloo internet, selamat dateng lagi ke blog ala-ala aduhaii ini, semoga kamu tetep bahagia ya hari ini, aamiin.  Oke, kali ini saya mau nulis info yang bermanfaat dikitlah buat klean.. Saya mau ngasi tau kalian sebenernya buat apa pencipta kantong kresek nyiptain kantong kresek. Permasalahan sampah plastik sekarang tuh udah bikin banyak orang merinding. Bayangin aja, ilmuan bilang kalo pada tahun 2050 diperkirakan jumlah plastik di lautan akan lebih banyak daripada jumlah ikan!  Oh nooo! Salah satu penyumbang sampah plastik paling banyak itu ternyata adalah plastik kresek. Gimana enggak?  kita beli bakso dapet kresek, beli cendol dawet pake kresek, beli indomi yang udah dibungkus plastik juga dibonusin kresek, beli sayur, kentang, ikan, labu, cabe, tomat, bawang, dan semua-muanya di pasar pasti pulang bawa banyak kantong kresek. Kresek tuh ada dimana-mana, udah kaya si dia aja, mau pergi ke ujung dunia pun tetep ada di...

Kamu Dan Perasaanku Yang Aduh..

Nonton teater "Kamu dan Perasaan-perasaanku yang Aduh" Oke internet, kali ini saya akan cerita tentang pengalaman saya menonton pertunjukan teater. Mungkin bagi kebanyakan orang di sekeliling saya menonton teater nggak terlalu asyik dibanding menonton film di bioskop atau pergi ke wahana bermain seperti Dufan. Bagi saya teater adalah hiburan tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Saya sangat suka menyaksikan live action dan live panggung yang disajikan. Saya termasuk orang yang kagum dengan kerja tim belakang panggung sebuah pertunjukan teater. Mereka cepat, mereka tepat, dan mereka lincah. Nggak kebayang deh gimana jadinya sebuah pertunjukan teater kalo mereka nggak profesional. Pertama kali saya nonton teater itu dulu pas awal-awal masuk SMA. Saya diajak temen saya ke festival apa gitu (saya lupa) di kota Bogor. Kami nonton teater yang berkisah tentang kehidupan sodara-sodara jauh kita di jalur Gaza. Pertunjukan itu sangat berkesan di hati ...

Menuju Rumah Minim Sampah #belajarzerowaste

Stop denying, our earth is dying! Begitulah slogan yang selalu tergiang di kepala saya setelah selesai menonton sebuah video dokumenter mengenai pemanasan global dan pencemaran lingkungan yang sekarang ini sudah sangat menghawatirkan. Setelah itu hati saya tergerak untuk membaca sebuah buku mengenai gaya hidup zero waste. Judulnya #belajarzerowaste Menuju Rumah Minim Sampah karya mbak DK Wardhani. Saya membeli buku ini  online  langsung kepada penulisnya karena buku ini diterbitkan secara indie. Kalo tidak salah harganya sekitar Rp 105000. Secara fisik buku ini memiliki dimensi 15x23cm dan 180 halaman. Buku yang saya punya adalah cetakan pertama: Agustus 2018. Sebenarnya saya membeli buku ini bulan Februari dan selesai membacanya pada bulan itu juga. Sekrang saya baru membuat reviewnya,  hehe.. Di dalam buku ini mbak Dini menyebutkan secara gamblang apa yang sebenernya terjadi pada sampah-sampah yang kita produksi setiap harinya. Kemana perginya sampa...

Mindfulness Life Diary Begins

somewhere only i know Haloo internet, halo juga kamu pembaca setia.. sekarang di luar sedang mendung, seperti akan turun hujan lebat malam ini. Tentu saja saya sangat senang, saya sangat senang dengan malam yang dibumbui hujan. Hujan selalu sangat menyenangkan. Tapi kadang saya juga ingat lalu kasihan dengan orang-orang yang tak punya tempat berlindung yang layak dan aman dari percikan hujan dan dinginnya udara yang datang bersamanya. Oke, kali ini saya akan menceritakan pengalaman memulai menganut gaya hidup berkesadaran. Maksudnya adalah menjalani hidup dengan sadar lahir dan batin terhadap apa-apa saja yang dilakukan. Kita semua tau hidup ini cuma satu kali, jadi saya ingin melakukan hal-hal yang penting-penting saja. Saya tidak mau membuang-buang waktu, tenaga, kesempatan, dan sumber daya lainnya untuk kegiatan unfaedah ataupun kegiatan-kegiatan yang mendatangkan mudorat.  Saat menerapkan gaya hidup berkesadaran, beberapa pola berikut ini adalah dasarnya: Zero w...

BBT #36 Purwokerto

Saya, Nia, dan Kaori (dan Pancar yg nyembul dari dalem jamban) di icon kampus vii Poltekes Semarang Haloo lagi internet! Lama tak cerita-cerita.., apa kabar kamu hai pembaca setia? semoga sedang baik-baik saja ya. Semoga sedang sehat-sehat saja, sehat badannya, sehat jiwanya, sehat pula dompetnya, hehe..  Kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan mengikututi Business Basic Ttraining #36 yang diselenggarakan oleh Pesantren Bisnis Indonesia a.k.a PBI. Perjalanan dimulai saat berangkat dari Pamulang pada hari kamis subuh. Kami berangkat menggunakan mobil pribadi. Kami menempuh perjalanan lewat jalur pantura dan keluar di Brebes. Lalu mengarah ke selatan melalui jalan raya. Kegiatan BBT #36 diselenggarakan di kampus VII Poltekes Semarang, di kecamatan Baturraden-Purwokerto. Kami sampai disana kira-kira jam 3 sore. Kami langsung sholat Ashar berjamaah dan menjamak sholat zuhur di masjid yang ada di kampus itu, masjid Fatimah namanya. Masjid Fatimah berdiri di atas ...

Jalan Dimana Hidayah Turun Lewat Kepala Masuk Ke Hati

Suatu malam, dini hari pukul 00.00 tepatnya, di rest area KM 164 tol Cipali. Saya mengobrol panjang lebar dengan seorang saudara. Obrolan kami cukup menarik, mulai dari bahasan tentang buku-buku bagus, film, perilaku sosial, sejarah, perkembangan teknologi, sampai kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Dari obrolan yang nyaris berlangsung selama 3 jam itu, saya berpikir lebih banyak lagi mengenai eksistensi diri. Lalu bermunculan pertanyaan sederhana yang sangat sulit ditemukan jawabannya di kepala. Apa yang sedang saya lakukan? Mengapa saya lakukan ini? Untuk apa sebenarnya saya lakukan? Apa yang sebenarnya saya inginkan? Kenapa saya hidup? Kenapa Tuhan menciptakan saya? Kenapa Tuhan menciptakan saya yang begini, disini, bersama orang-orang ini? Saya sadar, pikiran saya belum sekuat dan seluas itu untuk mendapatkan semua jawaban. Lalu dari puing-puing pengetahuan dan pengalaman selama ini, perlahan saya mulai masuk ke jalur-jal...

Mereka Juga Punya Cerita, Sama Seperti Kamu

Suatu dini hari di salah satu rest area Cipali Gadis yang menurut semua orang biasa-biasa saja, yang berpakaian aneh, yang tak pernah menyita perhatian; orang-orang itu memiliki cerita, sama seperti kamu. Mereka spesial menurut mereka, sama seperti kamu. Dan sepertimu, mereka juga memimpikan akan ada orang yang mau mendengarnya. Mereka juga ingin diberi kesempatan dan dimengerti. Mereka juga memiliki jiwa yang lembut, cerita lucu, buku favorit, pengalaman norak, rasa takut, dan bisa jadi mereka juga memiliki penyembuh untuk hati yang terluka. Mereka punya banyak kisah yang tak pernah dibagikan kepada siapapun. Cobalah dengarkan mereka, kamu akan membuat mereka sangat bahagia. Sukailah mereka terlebih dahulu, bertanya-tanya kemudian. Lalu lihatlah bagaimana cahaya yang kamu pancarkan untuknya akan dipantulkan kembali padamu seratus kali lipat. Kamu sangat berharga bagi mereka dan kamu akan bahagia dengan itu. ....

Aku Bisa!

Aku Bisa! Itulah judul dari buku yang kemarin sore baru selesai saya baca, masih anget-anget nih kata-katanya, hehe. Buku yang disusun oleh mbak Isthi Rahayu dan diterbitkan oleh tim Noura Books & Taman Gagasan Anak ini memiliki tebal 184 halaman dan berdimensi 15 x 20 cm. Kebetulan buku yang saya baca kemaren adalah buku cetakan pertama, yaitu cetakan bulan september 2015. Saya dapat buku ini dari lemari buku kakak sepupu saya, alias saya cuma meminjam. Aku Bisa! adalah buku yang cocok banget membersamai para orang tua, para guru, atau teteh-teteh dan aa yang ingin mengajarkan  skill  penting abad 21. Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi: Kepemimpinan Komunikasi Kolaborasi Pemikiran kritis Kreativitas Semua  skill  tersebut akan menjadikan seorang anak "sukses". Menurut buku ini, kesuksesan seorang anak bukan hanya ketika anak berprestasi di bidang akademik. Sukses itu adalah ketika seorang anak mampu memahami peran dirinya di da...

Am I a Toxic Friend?

Belakangan ini saya merasa banyak sekali yang tidak beres dalam hidup saya. Mulai dari urusan akademik yang sebut saja agak terlantar, pekerjaan yang rasanya semakin hari semakin membebani, rencana bisnis yang tak ada kemajuan, pertemanan yang semakin renggang, organisasi yang entah kini kemana arahnya, kondisi tubuh makin tidak stabil dan membingungkan, emosi yang cepat sekali berubah-ubah, kemampuan membaca buku yang menurun, sering mengalami mimpi buruk, dan entah masalah apa lagi. Hari ini tepat satu bulan saya tidak nulis sesuatu di blog, ini pun membuat saya tambah terpuruk. Beberapa hari ini emosi saya sangat mudah terpancing. Saya langsung merasa marah saat melihat orang lain marah, bahkan saya marah atas kemarahan saya sendiri. Di mata saya semuanya berjalan salah, semua orang salah, semua orang jahat, semua sistem jahat, bahkan saya pun salah, saya pun jahat. Kemarin saya bertemu salah seorang teman, dia adalah teman yang baik, sangat baik malah. Sudah beberapa mingg...

Panen Lada

Hallo lagi Internet! Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman memanen lada. Sebelumnya, udah pada tau belum apa itu lada? Itu loh.. salah satu rempah-rempah fenomenal yang bikin masakan semur ibu kita jadi wueenak tenan. Lada alias merica alias sahang ini ternyata adalah rajanya rempah-rempah. Hati-hati ketuker sama ketumbar ya, mereka mirip soalnya. Lada hitam dan lada putih. pic link: https://bit.ly/2KzbyJe Oke, kembali ke pembahasan utama. Perjalanan memanen lada berawal dari rumah nenek dari pihak ibu saya. Satu hari setelah idul adha saya menginap ke rumah neino (bahasa Lintang: nenek).  Neino bercerita banyak kepada saya, bermacam-macamlah ceritanya. Mulai dari hujan yang sudah lama sekali tidak datang, debit air sungai yang mulai turun, peristiwa polisi yang bakuhantam dengan warga, gosip tetangga yang baru bercerai, sampai kebon lada yang tahun ini berbuah lebat. Lalu tercetus kesimpulan bahwa saya harus ikut memanen lada di kebon. Keesokan hari...

Life Update Saja

Hallo lagi, Internet. Selamat malam kalo bacanya pas lagi malam. Kali ini saya akan sedikit menuliskan life update . Sesuai dengan judulnya, blog ini adalah catatan random. Jadi ya.. beginilah isinya. Selamat membaca. Saya sering merasa cepat pusing dan susah berkonsentrasi belakangan ini. Tak taulah apa sebabnya. Asumsi awal bahwa saya jadi seperti ini karena tubuh yang kurang fit. Lalu tubuh kurang fit karena kurang tidur dan juga tidak mendapatkan asupan makanan yang baik. Disela-sela aktivitas yang entah beneran padat entah emang cuma nggak pinter bagi waktu, saya menyempatkan untuk memperbaiki jadwal tidur dan mulai memperhitungkan asupan gizi tubuh. Mulai olahraga lagi, mengkonsumsi madu tiap hari, makan yang bener, banyak minum air putih, sudah bersiap-siap tidur dari jam 10 malam, dan mengurangi waktu menatap layar laptop dan handphone. Saya juga mengikuti tips dari seorang youtuber untuk membersihkan sisa-sisa pikiran yang tersembunyi di kepala. Katanya sih ...

Hidup Saya Sederhana

Rasa-rasanya hidup saya ini sangat sederhana. Tapi kadang ada saja masalah yang membuat diri ingin menyerah, tak mau acuh, meninggalkan yang sudah dimulai, dan lari dari kenyataan. Bergumul dengan semua ini kadang membuat saya merasa sudah dewasa. Tapi kadang saya juga merasa masih terlalu muda, karena di luar sana ada ribuan hal yang belum saya pelajari, ada jutaan hal belum saya ketahui. Diri yang menuntut diri untuk terus belajar dan bergerak kadang membuat saya bingung sendiri. Kadang saya lelah, kadang kehilangan arah, dipeluk gelisah, dibuai resah, dibayang-bayangi pasrah. Kadang saya penasaran, kapankah diri ini bersimpangan dengan titik nadir dalam hidup? Akan seburuk apa? Namun ketika rasa yang menakutkan itu ingin merenggut jiwa, kata-kata selalu teringat akan sebuah cerita. Begitu banyak manusia datang silih berganti menyinggahi bumi ini. Sayangnya, begitu banyak yang tak menyadari maksud dan tujuan mereka singgah. Celakanya, banyak juga yang tak tau jika...

take a breath

Hallo internet, I want you to know, many things going mad lately. I'm challenged and little bit afraid. I don't know what and how this world works on me. I know I'm weak, I know I'm nothing, I know I'm a fool, but I exactly know I'm a fighter. I'm not sure about anything right now, let me run on it and let time show the answer. It's ok, it's fine, I'm growing stronger. Hey world! Try me!!

Masih Cerita Magang: Karma!

Haloo lagi internet, selamat dateng kembali di blog-blogan ala-ala ini... Pada tulisan kali ini saya akan mulai menceritakan pengalaman subjektif saya selama magang di Menara Pejompongan. Oke, langsung saja ini dia episode 1, Karma! jeng jeng jeng.... Dulu waktu masih sekolah tingkat SMA, saya pernah bersumpah nggak akan pernah mau kuliah di fakultas ekonomi. Alasannya karena waktu itu saya baru selesai membaca sebuah buku berjudul Satanic Finance , dan saya berasumsi bahwa orang-orang yang berkecimpung di dunia perekonomian adalah orang-orang yang punya tiket masuk eksklusif jalur cepat menuju neraka. Jika benar masuk neraka, mereka ini adalah penghuni neraka yang paling dalam dan paling sengsara. Karma nomer 1! Nyatanya perjalanan kaki saya saat ini sudah tinggal beberapa langkah lagi menuju sarjana ekonomi. 4 tahun sudah saya berenang-renang di kolam ekonomi dan kewirausahaan. Saya mengambil studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen Universitas Islam Ne...